Sabtu, 11 April 2015

Surat terbuka untuk Presiden Republik Indonesia dan Menteri Pemuda dan Olahraga.

Surat terbuka untuk Presiden Republik Indonesia dan Menteri Pemuda dan Olahraga.

Assalamu alaikum wr.wb.
Salam sejahtera

Bapak Presiden dan Bapak Menteri yamg terhormat tidak usah tahu siapa saya. Saya hanya satu warga negara yang sangat mencintai Olahraga kebanggaan Bangsa Indonesia..... BuluTangkis.

Yahh, Bapak tidak usah tahu siapa saya. Yang perlu Bapak tahu adalah Nama - nama seperti Hendra Setiawan, Mohammad Ahsan, Tontowi Ahmad, Liliyana Natsir, Greysia Polli , Nitya Maheswari, Bellaetrix Manuputy, Jonathan Christy, Ikhsan Maulana, dan Firman Abdul Kholik.

Bapak harus tahu nama-nama di atas karena mereka adalah PAHLAWAN. Pahlawan yang dalam waktu dekat akan memperjuangkan Nama Bangsa. Kembali membawa pulang SUDIRMAN yang telah lama dicuri orang. SUDIRMAN yang sudah sedang menangis ingin pulang ke Ibunya.

Jika saya menyebut nama Susi Susanti pasti Bapak langsung tahu. Tidak usah saya jelaskan apa alasannya. Tapi siapa saja yang mendengar nama itu pasti langsung tahu.

Tapi kalau saya bertanya kenapa Bapak bisa tahu siapa itu Susi Susanti ? Jawaban Bapak pasti karena Susi Susanti adalah Juara Olimpiade dan Juara Allengland.

Padahal jawaban sebenarnya bukan itu.

Jawaban sebenarnya adalah karena Bapak adalah orang yang BERUNTUNG.

Bapak beruntung bisa mengenal secara LIVE Pahlawan besar sekaliber Susi Susanti. Bapak beruntung karena Bapak tumbuh di zaman TV Nasional masih benar-benar Nasional

Sayangnya saya, dan para pecinta bulutangkis zaman sekarang tidak seberuntung Bapak. Kami tidak bisa mengenal Liliyana Natsir juara hatrick AllEngland, bahkan kami tidak mengenal Markis Kido sang Juara Olimpiade.

Bapak .... kami adalah anakmu. Kami adalah saudaramu. Sekarang Allah SWT sedang mempercayakan tanggung jawab yang besar kepada Bapak untuk memimpin Bangsa dan seluruh Pemuda dan Olahraga di tanah air ini.

Bapak, kita lahir dari rahim yang sama. Rahim pertiwi Indonesia. Tolong selamatkan kami. Kami tidak mau tumbuh dengan ditemani acara-acara Tv yang tidak menumbuhkan kecintaan pada Bangsa. Kami ingin seperti Bapak. Tumbuh dengan gelora Nasionalis menyaksikan Pahlawan kami berjuang mengibarkan Merah Putih di tiang tertinggi di atas Negara lain.

Bapak, dalam waktu dekat .... mereka .... PAHLAWAN KITA... akan menjemput SUDIRMAN pulang. Kami ingin menjadi saksi sejarah. Kami ingin bisa seperti Bapak.... yang dengan berbinar-binar menceritakan keperkasaan Susi Susanti pada anak cucu Bapak.

Dengar kami Pak,

Saudaramu SeIbu

BADMINTON LOVERS

Begitulah isi Surat Terbuka yang ditulis oleh salah seorang Badminton Lovers sebagai reaksi atas isu tournament Sudirman Cup 2015 yang tidak akan ditayangkan oleh TV Nasional. Tagar #RIPTVNasional pun sempat menjadi Trending Topic Indonesia di Twitter. Semoga TV Nasional kita sadar akan pentingnya rasa nasionalisme yaitu salah satunya dengan menayangkan hal-hal yang bermanfaat dan dapat menumbuhkan rasa nasionalisme seperti tayangan olahraga, jangan hanya mementingkan rating saja! Salam Olahraga~

#RIPTVNasional #SaveBadminton #SaveSudirmanCup